You are here
Lalulintas 

Rekayasa jalur pengalihan jalur untuk Solo Batik Carnival

​SOLO (LN) – Dalam acara Solo Batik Carnival X pihak dinas Perhubungan mengantisipasi kemacetan di Solo saat digelarnya SBC yang akan dilaksanakan 15 Juli 2017, Dishub akan mengalihkan dan menutup sebagian jalur untuk menghindari jalan Slamet Riyadi.
Sementara itu Usman menyampaikan Dishub akan menutup Jl. Slamet Riyadi mulai dari simpang tiga Kodim lama hingga Bundaran Gladak saat pelaksanaan SBC. Penutupan Jl. Slamet Riyadi tersebut dilakukan pada Sabtu mulai pukul 13.00 WIB.

Kendaraan di Jl. Slamet Riyadi dari arah barat yang akan menuju arah timur diarahkan masuk Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo. Setibanya di simpang empat Solo Paragon Lifestyle Mall, kendaraan kemudian diarahkan belok ke Jl. Yosodipuro.

Kendaraan akan diarahkan belok di bundaran Monumen Pers Nasional untuk masuk Jl. Ronggowarsito hingga lurus sampai di Jl. Jend. Sudirman. “Kendaraan di Jl. Ronggowarsito arah ke timur wajib belok kiri di simpang empat Bank Indonesia. Kawasan Jl. Jend. Sudirman digunakan untuk panggung SBC. Kendaraan yang akan menuju Alun Alun Utara Keraton, bisa putar arah di bundaran depan Balai Kota kemudian belok menyusuri Jl. Mayor Kusmanto. Setibanya di simpang empat Sangkrah setelah melewati Jl. Kapten Mulyadi, kendaraan boleh belok ke Jl. Mayor Sunaryo. Jalan tersebut sementara kami berlakukan dua arah,” jelas Usman.

Usman membeberkan Dishub juga melarang kendaraan bermotor maupun tidak bermotor parkir di Jl. Slamet Riyadi mulai dari simpang Stadion Sriwedari hingga Bundaran Gladak pada Sabtu pukul 10.00 WIB-17.00 WIB. Masyarakat yang ingin menonton karnaval SBC bisa parkir kendaraan di sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Jl. Slamet Riyadi.

Selain di Jl. Slamet Riyadi, Dishub juga tidak memperbolehkan Jl. Ronggowarsito digunakan untuk parkir sementara guna menunjang kelancaran arus lalu lintas di jalan tersebut saat diberlakukan sistem dua arah.

“Jl. Ronggowarsito sementara dua arah dari simpang empat Bank Indonesia hingga simpang empat Timuran untuk memfasilitasi pergerakan kendaraan dari barat ke timur. Konsekuensinya, jalan tersebut tidak boleh untuk parkir. Kami sudah mengajukan izin ke Mangkunegaran untuk memanfaatkan kompleks Pamedan sebagai ruang parkir umum sementara. Selain untuk parkir penonton SBC, Pamedan juga bisa digunakan untuk menampung parkir pengunjung para pelaku usaha di Jl. Ronggowarsito,” ujar Usman.

Related posts

Leave a Comment