You are here
Kuliner 

Sang Legendaris Khas Semarang : Soto Bangkong

Soto

SEMARANG (LN)- Berkunjung ke Kota Semarang jika tidak mampir di warung Soto Bangkong terasa ada yang kurang. Karena Soto Bangkong memiliki khas rasa yang sudah melegenda, dengan semangkuk soto dengan aneka jenis aneka sate dan lauk lainnya membuat kita merasa ketagihan. Soto Bangkong berada di Jalan Brigjen Katamso No. 1 Semarang.

Walaupun namanya Soto Bangkong, jangan berfikir kalau daging yang dipakai adalah daging bangkong atau katak. Diberi nama demikian karena dahulu, Pak Soleh pemilik warung, berjualan di daerah yang bernama Bangkong. Setiap anak Pak Soleh mendapat hak mendirikan cabang restoran Soto Bangkong sesuai jumlah anak masing-masing. Jadi, seandainya seorang anak memiliki empat anak (cucu bagi Pak Soleh), maka ia berhak mendirikan lima cabang, yakni masing-masing satu untuk anak-anaknya dan satu untuk dia sendiri.

Pak Soleh berjualan soto di Semarang sampai era revolusi fisik tahun 1945. Dengan ikut juragan soto di daerah Karangkojo, Pak Soleh dipercaya membawa satu angkring soto untuk berdagang di kawasan perempatan Bangkong dan sekitarnya. Cerita kelezatan soto Pak Soleh kemudian menyebar dari mulut ke mulut dan mendapat julukan Soto Bangkong.

Tahun 1957, Pak Soleh mematenkan nama tersebut dan mulai membangun warung permanen sederhana di samping Kantor Pos Bangkong, yang masih ada dan menjadi pusat dari jaringan Soto Bangkong sampai kini. Kini kios tersebut telah berkembang besar dan telah memiliki jaringan lebih dari 20 restoran yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Jika Anda mengunjungi restoran yang berada di tengah kota ini, Anda masih dapat melihat angkringan khas penjual soto jaman dahulu. Dan jika saat Anda berkunjung Pak Soleh sedang berjaga, Anda bisa meminta beliau untuk meracikkan soto khas Semarang ini.

Disajikan dalam mangkuk kecil, soto ayam olahan Pak Sholeh berisi nasi, mi soun, tauge, irisan tomat, suiran daging ayam, taburan seledri dan bawang goreng, serta kuah kaldu ayam kental yang diambil dari panci di pikulan bambu yang dulu digunakan Pak Sholeh berjualan. Soto Bangkong memiliki kuah khas yang bening agak kecoklatan, ini dikarenakan tambahan kecap yang diberikan. Untuk nasi, Anda bisa meminta untuk dicampurkan dalam soto ataupun terpisah.

Soto Bangkong dihidangkan dalam mangkuk kecil namun tinggi seperti mangkok yang digunakan soto Kudus, hanya saja ukuran mangkuk Soto Bangkong sedikit lebih besar. Bau harum dari taburan bawang goreng yang tersiram kuah kaldu panas pasti menggugah selera siapa saja yang mencium. Soto ayam akan disajikan bersama irisan jeruk nipis dan irisan bawang. Soto ayam ini semakin nikmat saat disantap bersama lauk pendamping, di antaranya sate ayam, sate kerang, sate telur puyuh, sate tempe, sate perkedel dan krupuk.

Tak hanya soto ayam yang disuguhkan tempat makan ini. Pak Sholeh juga menyediakan ayam goreng, ayam semur, dan garang asem ayam sebagai pilihan. Soto Bangkong buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 22.00 WIB. Selain Soto Bangkong pusat, dapat pula mengunjungi  Soto Bangkong yang berada di Jl. M.T. Haryono atau Soto Bangkong Jl. Setia Budi No.229 Banyumanik. Sementara, Anda yang di Jakarta, bisa memenuhi rasa penasara akan rasa Soto Bangkong di kawasan Kelapa Gading dan Pakubuwono, Jakarta. Semua nama tempat makan yang menjual Soto Bangkong ini menggunakan nama Soto Ayam dan Ayam Goreng Bangkong.

 

Related posts

Leave a Comment