You are here
Olahraga 

Pemain Sepakbola dengan Nama Punggung Unik

(L/N) Fakta unik kali ini akan membahas mengenai pemain sepakbola dengan nama punggung unik. Sepakbola yang menjadi olahraga paling digandrungi saat ini menyimpan beragam keunikan didalamnya, salah satunya adalah nama punggung yang unik. Apa jadinya bila nama punggung itu terdengar unik dan lucu? Berikut beberapa contoh pemain dengan nama punggung yang unik. Di Indonesia mungkin cukup biasa menyaksikan nama punggung unik ini, contohnya salah satu kiper legendaris I Komang Putra memakai nama punggung IKP, lalu Ahmad Kurniawan yang bernama punggung AK, dan juga Julio Lopez yang pernah menggunakan nama J-Lo.

Di luar negeri sendiri selain nama punggung yang unik, terkadang nama asli pemain asal negara lain juga cukup lucu bagi orang Indonesia.Dari negara Thailand ada pemain yang mungkin memiliki nama cukup lucu bagi orang Indonesia yaitu Kawin Thamsatchanan yang mempunyai kiprah yang tak diragukan lagi dan bahkan sempat diminati oleh MU. Dari negara Brunei Darussalam ada juga pemain dengan nama unik yaitu Mardi Anak Bujang yang usianya sudah memasuki kepala 3 tapi masih ‘anak bujang’.

Di luar negeri terkadang nama punggung juga bisa diambil dari nama panggilan. Contohnya ada Javier Hernandez yang berasal dari Meksiko. Pemain ini menggunakan nama panggilannya Chicharito sebagai nama punggungnya. Lalu ada Christian Benitez yang berasal dari Ekuador. Mungkin kita tak familiar dengan nama aslinya. Sebab seperti Chicharito, Christian Benitez lebih menyukai menggunakan nama panggilannya yaitu Chucho sebagai nama punggungnya.

Adalagi pemain yang membuat kita mesti berpikir dalam melihat nama punggungnya. Pertama ada Julien Escude, bek Sevilla yang berasal dari Perancis, dia tak mencantumkan nama aslinya sebagai nama punggung namun mencantumkan kata sandi SQD atau eS Qyu D yang menjadi pelafalan nama bek ini. Selanjutnya yang kedua ada Henok Goitom yang bermain di Almeria. Goitom memilih menggunakan nama punggung yang sangat unik dengan tidak menggunakan alphabet latin, namun menggunakan alphabet Tigrinya yang menjadi alphabet khusus di wilayah Ethiopia dan Eritrea dan ingin memperlihatkan kebanggaan pada tanah leluhurnya yaitu Eritrea.

Related posts

Leave a Comment