- HUT ke-80 TNI Dipusatkan di Monas, Atraksi Menarik dan Panggung Rakyat Siap Hibur Masyarakat
- Tim SAR gabungan Lakukan Assesment dan Reassement Sebelum Crane Dikerahkan
- Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, S.E., M.Han Peringati HUT TNI Berziarah ke Astana Giri Bangun
- Danrem 074/Warastratama Hadiri Launching SPPG 01 oleh Panglima TNI di Lanud Adi Soemarmo
- Tim PDB UMS Dampingi Pemdes Kaligentong dalam Pengembangan Agrowisata Gentong Kencono
Jelang Lebaran, Polres Karanganyar “Blusukan” ke Pasar-pasar untuk Sosialisasi Uang Palsu
10 June 2017
KARANGANYAR (LN) – Jelang hari raya lebaran, keberadaan uang palsu (Upal) ditengarai mulai marak beredar. Untuk antisipasi Satuan Binmas Polres Karanganyar yang dipimpin oleh Kasat Binmas AKP Suwarsi SH melaksanakan sosialisasi di Pasar Jungke, Karanganyar, Jumat (09/06/2017).
Kasat Binmas AKP Suwarsi dan anggota harus “blusukan” dari pasar ke pasar agar pedagang paham sedetail mungkin ciri-ciri uang palsu.
Kasat Binmas meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan upal. Tidak hanya itu, Polres Karanganyar menghimbau masyarakat agar lebih waspada dengan peredaran upal. Terutama menjalang hari raya lebaran dimana aktifitas belanja masyarakat mulai meningkat.
Ditambahkannya, pada saat menjelang dan sesudah perayaan lebaran, peredaran dipastikan mengalami meninggkat. Situasi tersebut, seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku pengedar upal untuk beraksi. ”Sosialisasi akan terus kita galakkan, harapannya agar masyarakat semakin waspada terhadap peredaran upal,” ungkap AKP Suwarsi mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, SIK, MSi.
Sementara dalam sosialisasi tersebut, jajaran Polres Karanganyar juga menunjukkan contoh upal pecahan Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu yang asli.
”Uang palsu jika dilihat berwarna pucat, tidak disertai benang pengawan, tinta pembuatannya tidak menghasilkan perubahan kalau dilihat dari sudut pandang lainnya. Sedangkan uang asli kebalikannya dari upal,” jelas AKP Suwarsi.
“Polres Karanganyar akan meningkatkan intensitas sosialisasi upal dari pasar ke pasar agar masyarakat tidak sampai jadi korban peredaran uang palsu terutama jelang lebaran ini” pungkas AKP Suwarsi.
POST YOUR COMMENTS